Binkam  

Program Jumat Curhat Kapolres Lombok Barat, Solusi Keluhan Warga Peternak Sapi

Program Jumat Curhat Kapolres Lombok Barat, Solusi Keluhan Warga Peternak Sapi

Lombok Barat, NTB – Kanit Binpolmas Polres Lombok Barat Ipda I Nym. Dana bersama anggota Sat Binmas Polres Lombok Barat mengadakan program Jum’at Curhat Kapolres Lombok Barat, Jumat (1/9/2023).

Bertempat di Kandang Kumpul Dusun Sepakat, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

“Program ini bertujuan untuk mendengarkan dan mencari solusi atas keluhan warga masyarakat khususnya peternak sapi yang tinggal di sekitar kandang kumpul,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan maksud dan tujuan program Jum’at Curhat, yaitu sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap warga dan sebagai sarana komunikasi antara Polri dan masyarakat.

Mengajak warga untuk berbagi curhatan atau keluhan yang mereka hadapi sehari-hari, baik yang berkaitan dengan kamtibmas maupun hal lainnya.

“Kami dari Polres Lombok Barat hadir di sini untuk mendengarkan curhatan atau keluhan Masyarakat. Kami ingin tahu apa yang menjadi kendala atau masalah Anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, khususnya sebagai peternak sapi,” ujarnya.

Polisi Siap Mencarikan Solusi atau Bantuan Sesuai dengan Kemampuan yang Ada

Selain itu juga ingin memberikan solusi atau bantuan yang sesuai dengan kemampuan yang ada.

“Kami berharap dengan adanya program ini, hubungan antara Polri dan masyarakat bisa semakin harmonis dan saling mendukung,” ujar Kanit Binpolmas.

Muhamad, salah satu warga yang hadir, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas program Jum’at Curhat ini.

Ia mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi warga peternak sapi yang tinggal di sekitar kandang kumpul. Juga menyampaikan permintaan bantuan berupa senter untuk sarana jaga malam di kandang kumpul dan lingkungan sekitar. Mengingat adanya potensi gangguan kamtibmas di wilayah tersebut.

“Terimakasih, sehingga kami bisa menyampaikan keluhan atau masalah kami secara langsung kepada Polri. Salah satu masalah yang kami hadapi adalah kurangnya penerangan di malam hari di kandang kumpul dan sekitarnya,” ujarnya.

Menurutnya, sangat membutuhkan senter untuk jaga malam, agar bisa melihat jika ada orang atau hewan yang mencurigakan atau mengganggu.

Selanjutnya, Isroiyah, warga lainnya, mengeluhkan dampak kotoran dari kandang kumpul yang sangat mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga.

Salah satu Warga Keluahkan Bau Kotoran Sapi yang Menyengat

Ia mengatakan bahwa baunya sangat menyengat, terutama saat pembersihan kandang. Ia khawatir dampaknya bagi anak balitanya yang tidur di kamar yang dekat dengan kandang kumpul. Ia meminta solusi agar bau kotoran tersebut bisa diminimalisir atau dihilangkan.

“Saya minta tolong Pak Kanit dan Pak Bhabinkamtibmas untuk memberikan solusi agar bau itu bisa hilang atau tidak terlalu menyengat,” ucap Isroiyah.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Kanit Binpolmas memberikan beberapa solusi. Pertama, ia mengatakan bahwa pihak Sat Binmas Lobar akan memberikan beberapa senter sebagai sarana jaga malam bagi warga peternak sapi.

Kedua, ia mengatakan bahwa kotoran dari kandang kumpul bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau biogas, sehingga tidak hanya menjadi limbah tapi juga sumber pendapatan. Ia berjanji akan berbicara dengan para peternak untuk mengelola kotoran tersebut dengan baik.

“Untuk masalah senter, kami dari Sat Binmas Lobar akan memberikan beberapa senter kepada warga sebagai sarana jaga malam. Kami harap dengan adanya senter ini, warga bisa lebih merasa aman dan nyaman di malam hari,” harapnya.

Untuk masalah kotoran, kami menyarankan agar warga bisa memanfaatkan kotoran tersebut sebagai pupuk organik atau biogas.

“Dengan begitu, kotoran tidak hanya menjadi sampah tapi juga menjadi sumber penghasilan. Kami akan berkoordinasi dengan para peternak untuk mengatur pengelolaan kotoran tersebut,” kata Kanit Binpolmas.

Ketiga, ia mengatakan bahwa keberadaan kandang kumpul yang ada di tengah pemukiman warga perlu ditinjau ulang.

Polres Lobar Berupaya Berikan Solusi

Ia menyarankan agar para peternak bersama dengan kepala dusun mencari lahan yang lebih jauh dari pemukiman untuk memindahkan kandang kumpul tersebut. Ia berharap dengan demikian polusi bau kotoran bisa dihindari dan warga bisa hidup lebih sehat dan nyaman.

“Kami juga melihat bahwa lokasi kandang kumpul yang ada di tengah pemukiman warga kurang tepat. Kami mengusulkan agar para peternak bersama dengan kepala dusun bisa mencari lahan yang lebih luas dan lebih jauh dari pemukiman untuk memindahkan kandang kumpul tersebut,” himbaunya.

Dengan demikian, polusi bau kotoran bisa dikurangi dan warga bisa hidup lebih sehat dan nyaman.

“Kami siap membantu proses pemindahan tersebut jika dibutuhkan,” ujar Kanit Binpolmas.

Sebagai penutup, Kanit Binpolmas mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah berpartisipasi dalam program Jum’at Curhat ini. Berpesan agar warga tetap menjaga kerukunan dan keamanan di lingkungan mereka dan tidak segan-segan untuk melapor jika ada hal yang mencurigakan atau mengganggu.

“Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama dalam program Jum’at Curhat ini. Kami berharap program ini bisa memberikan manfaat bagi Anda semua,” pungkasnya.